1. Persiapan Alat Sebelum operasi dimulai semua peralatan dan pembekalan harus dipersiapkan dengan teliti. Jarring harus disusun di atas...
1. Persiapan Alat
Sebelum operasi dimulai semua peralatan dan pembekalan harus dipersiapkan dengan teliti. Jarring harus disusun di atas kapal dengan memisahkan antara pemberat dan pelampung supaya mudah menurunkannya dan tidak kusut.
Penyusunan gill net diatas kapal disesuaikan dengan susunan peralatan di atas kapal atau tipe kapal yang dipergunakan. Sehingga dengan demikian gill net dapat disusun di atas kapal pada :
a. Buritan kapal
b. Samping kiri kapal
c. Samping kanan kapal
Gambar :
Keterangan:
a : Pelampung
b : Pemberat
c : Jaring
a. Penyusunan jaring di buritan kapal
b. Penyusunan jaring di samping kiri kapal
c. Penyusunan jaring di samping kanan kapal
2. Waktu Penangkapan
Penangkapan ikan dengan mengggunakan alat tangkap gill net umumnya dilakukan pada waktu malam hari terutama waktu gelap bulan. Dalam satu malam bila bulan gelap penuh operasi penangkapan alat, penurunan alat dlakukan sampai dua kali karena dalam sekali penurunan alat, gill net didiamkan terpasang dalam perairan sampai kira-kira selama 3 – 5 jam.
3. Kapal Jaring Insang
Kapal jaring insang adalah kapal ikan yang memiliki jenis peralatan penangkapan jaring insang dan atau tidak dilengkapi dengan peralatan Bantu penangkapan penarik jaring yang dipergunakan untuk pengoperasian penangkapan ikan diperairan.
Kapal jaring insang yang berukuran kecil dianggap paling baik untuk dioperasikan di perairan Indonesia, tetapi luas geladak kapal sesuai dengan jenis alat tangkkap jaring insang yang digunakan.
4. Daerah Penangkapan
Setelah semau peralatan tersusun rapi maka kapal dapat dilayarkan menuju ke daerah penangkapan.
Syarat-syarat daerah penangkapan ikan dengan menggunakan gill net adalah :
a. Bukan daerah alur pelayanan umum
b. Bentuk gill net dasar, dasar perairan tidak berkarang.
c. Arus arahnya beraturan dan paling kuat sekitar empat (4) knot
d. Untuk gill net permukaan dalam perairan sekitar 20 – 30 meter.
e. Untuk gill net pertengahan dalam perairan dapat lebih dari 50 meter.
5. Penurunan Alat
Apabila kapal telah sampai di daerah penangkapan, segera persiapan penurunan alat dimulai.
a. Mula-mula posisi kapal ditempatkan sedemikian rupa agar angin datangnya dari tempat penurunan alat.
b. Setelah kedudukan / posisi kapal sesuai dengan yang dikehendaki, jaring dapat diturunkan.
6. Pengangkatan Dan Pengambilan Ikan
Apabila diperhatikan cara tertangkapnya ikan pada alat tangkap jaring insang, paling tidak ada 4 (empat) gambaran yang menarik, agar lebih rumit bila beberapa cara ikan tertangkap dalam suatu jaring insang juga perlu dipertimbangkan. 4 cara ikan tertangkap seperti yang diilustrasikan dalam gambar berikut :
a. Snagged
Dimana mata jaring mengelilingi ikan tepat di belakang mata ikan
b. Gilled
Dimana mata jaring mengelilingi ikan tepat di belakang tutup insang
c. Wedged
Dimana mata jaring mengelilingi badan sejauh sirip punggung
d. Entangied
Bila ikan terjerant jaring memalui gigi, tulang rahang, sirip atau bagian tubuh yang menonjol lainnya, tanpa masuk kedalam mata jaring.
Sebelum operasi dimulai semua peralatan dan pembekalan harus dipersiapkan dengan teliti. Jarring harus disusun di atas kapal dengan memisahkan antara pemberat dan pelampung supaya mudah menurunkannya dan tidak kusut.
Penyusunan gill net diatas kapal disesuaikan dengan susunan peralatan di atas kapal atau tipe kapal yang dipergunakan. Sehingga dengan demikian gill net dapat disusun di atas kapal pada :
a. Buritan kapal
b. Samping kiri kapal
c. Samping kanan kapal
Gambar :
Keterangan:
a : Pelampung
b : Pemberat
c : Jaring
a. Penyusunan jaring di buritan kapal
b. Penyusunan jaring di samping kiri kapal
c. Penyusunan jaring di samping kanan kapal
2. Waktu Penangkapan
Penangkapan ikan dengan mengggunakan alat tangkap gill net umumnya dilakukan pada waktu malam hari terutama waktu gelap bulan. Dalam satu malam bila bulan gelap penuh operasi penangkapan alat, penurunan alat dlakukan sampai dua kali karena dalam sekali penurunan alat, gill net didiamkan terpasang dalam perairan sampai kira-kira selama 3 – 5 jam.
3. Kapal Jaring Insang
Kapal jaring insang adalah kapal ikan yang memiliki jenis peralatan penangkapan jaring insang dan atau tidak dilengkapi dengan peralatan Bantu penangkapan penarik jaring yang dipergunakan untuk pengoperasian penangkapan ikan diperairan.
Kapal jaring insang yang berukuran kecil dianggap paling baik untuk dioperasikan di perairan Indonesia, tetapi luas geladak kapal sesuai dengan jenis alat tangkkap jaring insang yang digunakan.
4. Daerah Penangkapan
Setelah semau peralatan tersusun rapi maka kapal dapat dilayarkan menuju ke daerah penangkapan.
Syarat-syarat daerah penangkapan ikan dengan menggunakan gill net adalah :
a. Bukan daerah alur pelayanan umum
b. Bentuk gill net dasar, dasar perairan tidak berkarang.
c. Arus arahnya beraturan dan paling kuat sekitar empat (4) knot
d. Untuk gill net permukaan dalam perairan sekitar 20 – 30 meter.
e. Untuk gill net pertengahan dalam perairan dapat lebih dari 50 meter.
5. Penurunan Alat
Apabila kapal telah sampai di daerah penangkapan, segera persiapan penurunan alat dimulai.
a. Mula-mula posisi kapal ditempatkan sedemikian rupa agar angin datangnya dari tempat penurunan alat.
b. Setelah kedudukan / posisi kapal sesuai dengan yang dikehendaki, jaring dapat diturunkan.
6. Pengangkatan Dan Pengambilan Ikan
Apabila diperhatikan cara tertangkapnya ikan pada alat tangkap jaring insang, paling tidak ada 4 (empat) gambaran yang menarik, agar lebih rumit bila beberapa cara ikan tertangkap dalam suatu jaring insang juga perlu dipertimbangkan. 4 cara ikan tertangkap seperti yang diilustrasikan dalam gambar berikut :
a. Snagged
Dimana mata jaring mengelilingi ikan tepat di belakang mata ikan
b. Gilled
Dimana mata jaring mengelilingi ikan tepat di belakang tutup insang
c. Wedged
Dimana mata jaring mengelilingi badan sejauh sirip punggung
d. Entangied
Bila ikan terjerant jaring memalui gigi, tulang rahang, sirip atau bagian tubuh yang menonjol lainnya, tanpa masuk kedalam mata jaring.
COMMENTS